BILANGAN BULAT
1. Pengertian Bilangan
Bulat
Bilangan bulat adalah bilangan
yang terdiri atas himpunan bilangan cacah dan bilangan bulat negatif.
·
Bilangan
cacah yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, ...
·
Bilangan bulat
negatif yaitu -1, -2, -3, -4. -5, -6, ...
Jika digambarkan pada garis bilangan,
letak bilangan bulat pada garis bilangan adalah sebagai berikut:
Pada garis bilangan di
atas, bilangan 1, 2, 3, 4, 5, 6, ... disebut bilangan bulat positif. Sedangkan
bilangan -1, -2, -3, -4, -5, -6, ... disebut bilangan bulat negatif.
Bilangan
bulat positif terletak di sebelah kanan nol, sedangkan bilangan bulat negatif
terletak di sebelah kiri nol.
Jadi,
kesimpulannya bilangan bulat adalah himpunan semua bilangan baik bilangan bulat
negatif maupun bilangan bulat positif. Dan komponennya adalah ..., -5, -4, -3, -2,
-1, 0, 1, 2, 3, 4, 5, ... Semakin ke kiri semakin kecil dan sebaliknya semakin
ke kanan semakin besar.
2. Operasi Hitung
Pada Bilangan Bulat
Operasi
pada bilangan bulat terdiri dari operasi:
1.Penjumlahan
Rumus
penjumlahan pada bilangan bulat adalah :
(+a) + (+b) = (+c)
(-a) + (-b) = (-c)
(+a) + (-b) = (+c) jika a>b
(+a) + (-b) = (-c) jika
a<b
(-a) + (+b) = (+c) jika a<b
(-a) + (+b) = (-c) jika
a>b
2. Pengurangan
Rumus
pengurangan pada bilangan bulat adalah :
(+a) - (+b) = (+c)
jika a>b
(+a) - (+b) = (-c)
jika a<b
(-a) - (-b) =
(+c) jika a<b
(-a) - (-b) =
(-c) jika a>b
(+a) - (-b) =
(+c)
(-a) - (+b) = (-c)
3. Perkalian
Rumus
perkalian pada bilangan bulat adalah:
(+a) x (+b) = (+c)
(+a) x (-b) = (-c)
(-a) x (-b) = (+c)
(-a) x (+b) = (-c)
4. Pembagian
Rumus
pembagian pada bilangan bulat adalah :
(+a) : (+b) = (+c)
(+a) : (-b) = (-c)
(-a) : (+b) = (-c)
(-a) : (-b) = (+c)
3.Menaksir Hasil
Perkalian dan Pembagian Bilangan Bulat
Untuk menaksir hasil
perkalian dan pembagian bilangan bulat ada dua cara, yaitu:
a. Untuk
pembulatan ke angka puluhan terdekat.
o
Jika angka
satuannya kurang dari 5, angka tersebut tidak dihitung atau dihilangkan.
o
Jika angka
satuannya lebih dari atau sama dengan 5, angka tersebut dibulatkan ke atas
menjadi puluhan.
b. Untuk
pembulatan ke angka ratusan terdekat
o
Jika angka
puluhannya kurang dari 5, angka puluhan dan satuan dihilangkan.
o
Jika angka
puluhannya lebih dari atau sama dengan 5, angka puluhan tersebut dibulatkan ke
atas menjadi ratusan.
Tetapi, aturan penaksiran bilangan bulat diatas juga berlaku untuk
pembulatan ke angka ribuan terdekat, puluh ribuan terdekat, dan seterusnya.
4. Kelipatan dan Faktor
a. Kelipatan suatu bilangan
Kelipatan suatu bilangan dapat diartikan
sebagai hasil kali bilangan tersebut dengan bilangan asli. Yang dimaksud
bilangan asli adalah 1, 2, 3, 4, 5, ....
Lalu bagaimana menentukan kelipatan
suatu bilangan?
Kita ambil
contoh misanya bilangan 2 kelipatan dari berapa? Nah, bagaimana kita mencari? Kalikan
bilangan 2 dengan angka 1, 2, 3, 4, 5 dan seterusnya secara berurutan.
1 x 2 = 2
2 x 2 = 4
3 x 2 = 6
4 x 2 = 8
5 x 2 = 10
6 x 2 = 12
Karna angka yang bercetak tebal itu
adalah hasil perkaliannya,maka itulah kelipatanya. Jadi, bilangan
kelipatan 2 adalah 2,4,6,8,10,12, dan seterusnya.
Kita bisa lebih mudah menentukan
kelipatan bilangan bulat dengan melihat bahkan menghapal perkalian berikut:
b. Faktor
suatu bilangan
Faktor suatu bilangan adalah suatu
bilangan yang membagi bilangan lain menghasilkan bilangan asli.
Lalu, bagaimana mencari faktor
suatu bilangan ?
Kita ambil
contoh misalnya angka 5. Kita bagi bilangan 5 dengan bilangan asli dengan
berurutan.
5 : 1 = 5
5 : 2
= 2,5 (bukan faktor bilangan)
5 : 3
= 1,6 (bukan faktor bilangan)
5 : 4 = 1,25
(bukan faktor bilangan)
5 : 5 = 1
Kenapa bila hasil desimal bukan faktor
bilangan? Karena faktor harus mendapatkan bilangan asli. Jadi,
Faktor adalah 1 dan 5.
5.Perpangkatan Bilangan Bulat
Di dalam perpangkatan bilangan bulat ada
berbagai macam sistem operasinya misalnya perkalian pangkat, pembagian pangkat,
pangkat nol, pangkat negatif,dan sebagainya. Berikut rumus lengkapnya:
6.Operasi hitung pada
bilangan bulat
Dalam menyelesaikan
sistem operasi campuran terdapat aturan-aturan yang dilakukan dalam pengerjaan
soal yaitu :
·
Penjumlahan dan pengurangan setingkat. Maka kerjakan berurutan dari kiri
·
Perkalian dan pembagian setingkat. Maka dikerjakan berurutan dari kiri
·
Derajat perkalian dan pembagian lebih tinggi daripada penjumlahan dan
pengurangan maka perkalian dan pembagian dikerjakan lebih dulu.
·
Operasi hitung yang terdapat dalam tanda kurung dikerjakan lebih dahulu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar